ALAM WAHDAH ALAM WAHDAH Alam Wahdah merupakan peringkat kedua dalam proses pentajallian diri Empunya Diri, telah mentajallikan diri ke suatu martabat sifat yaitu “La Ta'Yin Tsani” – tetap nyata yang pertama atau disebut juga martabat noktah mutlak yaitu ada permulaannya. Martabat ini di namakan martabat noktah mutlak atau dipanggil juga Sifat Muhammadiah. Juga pada menyatakan martabat ini dinamakan martabat ini Martabat Wahdah yang terkandung ia pada ayat: الله الصمد yaitu tempatnya Zat Allah tiada terselindung sedikit pun meliputi tujuh petala langit dan tujuh petala bumi. Pada peringkat ini Zat Allah Taala mulai bersifat. Sifat-Nya itu adalah sifat batin jauh dari Nyata dan boleh di umpamakan sepohon pokok yang besar dan subur yang masih di dalam dalam biji, tetapi ia telah wujud, tidak nyata, tetapi nyata sebab itulah ia di namakan Tetap Nyata Pertama martabat La Ta'yin Awwal iaitu keadaan nyata tetapi tidak nyata (wujud pada Allah) tetapi tidak zahir...
ALAM AHADIYAH Alam Ahadiyah Pada memperkatakan Alam Ghoibul-Guyyub yaitu pada martabat Ahadiyah di mana belum ada sifat, belum ada asma’, belum ada afa’al dan belum ada apa-apa lagi yaitu pada Martabat LA-TA'YIN, Zatul Haq telah menegaskan untuk memperkenalkan Diri-Nya dan untuk memberi tanggungjawab ini kepada manusia. Maka di tajallikan-Nya Diri-Nya dari satu peringkat ke satu peringkat sampai zahirnya manusia berbadan rohani dan jasmani. Adapun Martabat Ahadiyah ini terkandung ia di dalam Al-Ikhlas pada ayat pertama: قل هو الله احد Yaitu ESA pada Zat semata-mata dan inilah dinamakan Martabat Zat. Pada martabat ini diri Empunya Diri (Zatul Haq) Tuhan Rabbul Jalal adalah dengan Dia semata-mata yaitu di namakan juga Diri Sendiri. Tidak ada permulaan dan tiada akhirnya yaitu Wujud Hakiki Lagi qodim. Pada masa ini tiada sifat,tiada Asma’ dan tiada Afa’al dan tiada apa-apa pun kecuali Zat Mutlak semata-mata, maka berdirilah Zat itu dengan Dia semata-mata...